Categories

Terbaru

    Search

    Type your search keyword, and press enter

    Ordered List

    Contact Us

    Nama

    Email *

    Pesan *

    Sejarah Pekon Argopeni

         No comments   
    Pada awalnya Desa Argopeni masih bergabung dengan Desa lainya yaitu Desa Sumberejo, Tegal Binangun, Sumbermulyo, Wonoharjo, Simpang Kanan, Dadapan Margoyoso, margodadi, Sidomulyo, yang pada saat itu masih satu Desa yaitu Desa Sumberejo yang pada saat itu dipimpin oleh Bpk. R. Gono, gabungan dari beberapa Desa tersebut diatas  yang pada saat ini menjadi satu kecamatan yaitu Kecamatan Sumberejo.

    pada tahun 1961 yang diprakarsai oleh Bpk Kami Tuo yaitu Bpk. Partorejo Desa Argopeni membentuk Panitia Pemekaran Desa dan pada tahun 1962 Desa Argopeni telah mekar dan terpilih bapak Sakiman menjadi Kepala Desa dan sejak tahun itulah Desa Argopeni mempunyai kepemimpinan sendiri dengan sejarah kepemimpinan sebagai berikut     :

    Tahun   1962  s/d  1966           Bapak Sakiman
    Tahun   1966  s/d  1974           Bapak Kasturi
    Tahun   1974  s/d  1982           Bapak Wagiman
    Tahun   1982  s/d  1990           Bapak Achmad.S 
    Tahun   1990  s/d  1998           Bapak Paino
    Tahun   1998  s/d  1999           Bapak Achmad.S  ( karena sakit hanya menjabat 1 th )
    Tahun   1999  s/d  2003           Bapak Subandi  (PJS)
    Tahun   3003  s/d  2004           Bapak Ngadino  (PJS)
    Tahun   2004 s/d   2009           Ibu  Sariyem

    Berdasarkan  cerita dari salah satu narasumber, yakni Bapak Marto  bahwa pada mulanya Desa Argopeni  merupakan daerah perkebunan Kopi bagi pada masa penjajahan Belanda dan pada dusun II menjadi tempat tinggal para pekerja kopi yaitu orang pribumi yang sampai saat ini masih di kenal dengan sebutan Bedeng yang sampai sekarang menjadi nama disalah satu RT di Pekon Argopeni yaitu RT IV dusun II dengan sebutan RT Bedeng.

    Pemasangan Batas Pekon (Papan Selamat Datang)

         ,      1 comment   
    Untuk memudahkan masyarakat dan warga luar pekon argopeni, mahasiswa IBI Darmajaya bersama masyarakat berkerja sama dalam pembuatan batas desa dalam bentuk papan selamat datang dan selamat jalan. Dalam pemasangan ini didampingi oleh bapak kusnun selaku PJS pekon Argopeni.

    ibi Darmajaya

    Pekon Argopeni

    Pemasangan Batas Pekon (Papan Selamat Datang)


    UKM Emping Tangkil / melinjo di Pekon Argopeni Sumberejo

              No comments   
    Emping adalah sejenis makanan ringan yang terbuat dengan cara menghancurkan bahan baku (biasanya terbuat dari biji melinjo) hingga halus kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari.

    Pembuatan emping melinjo diawali dengan menyangrai melinjo, kemudian dikupas dan ditipiskan dengan sejenis palu dari batu. Makanan ini banyak dihasilkan oledih pengusaha kecil, biasanya emping melinjo diproduksi oleh industri daerah.

    Pada Desa Argopeni Bberapa masyarakatnya memanfaatkan hasil bumi buah tangkil atau melinjo untuk di jadikan Emping yang nantinya akan di jual di pasar atau masyarakat sekitar.






    Kunjungan UKM Kemiri Oleh Mahasiswa Ibi Darmajaya

         ,      No comments   
    Kemiri (Aleurites moluccana), adalah tumbuhan yang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber minyak dan rempah-rempah. Tumbuhan ini masih sekerabat dengan singkong dan termasuk dalam suku Euphorbiaceae. Dalam perdagangan antarnegara dikenal sebagai candleberryIndian walnut, serta candlenut. Pohonnya disebut sebagai varnish tree atau kukui nut tree. Minyak yang diekstrak dari bijinya berguna dalam industri untuk digunakan sebagai bahan campuran cat. (https://id.wikipedia.org/wiki/Kemiri)






    [Video] Mahasiswa Ibi Darmajaya Lampung mencoba mencangkok pohon salak

         ,      No comments   
    Dalam Kunjungan ke Kebun salak yang di miliki oleh salah satu warga pekon Argopeni Mahasiswa PKPM Ibi Darmajaya melakukan Praktek secara langsung cara melakukan pencangkokan pohon salak.

    Pencangkokan dilakukan agar menghasilkan salak pondoh. Bila dilakukan penanaman bibit secara langsung maka hasil yang di dapat atau buah yang akan tumbuh bukan salak pondoh melainkan kembali ke salak lokal. Berikut proses pencangkokan oleh Mahasiswa ibi darmajaya.